Asesmen Nasional adalah program evaluasi yang diselenggarakan oleh Kemdikbud untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memotret input, proses dan output pembelajaran di seluruh satuan pendidikan.
Asesmen Nasional dilaksanakan dengan 3 (tiga) instrumen yaitu :
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid
Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid
Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidika'
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan, tahun 2020 akan menjadi tahun terakhir pelaksanaan ujian nasional (UN). UN pada tahun 2021 akan diganti dengan Asesmen (Penilaian) Kompetensi Minimum dan Survei Karakter.
Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.
Langkah Mendikbud ini ternyata didukung alam semesta (mestakung) dengan adanya pandemi Covid-19. Pandemi tersebut membuat UN 2020 pun ditiadakan. Setahun lebih awal dari rencana Mas Menteri.
Tantangan bagi seorang guru boleh dibilang tidak lebih ringan. Menyiapkan siswa menghadapi UN berat, untuk menghadapi AKM juga tidak ringan. Ini termasuk belum terbiasanya kita dalam hal literasi, numerik, dan tentunya karakter.
Seorang di tempat yang baru dikunjungi, seperti bandara, terminal, atau stasiun atau mal, biasanya memilih untuk bertanya kepada security atau pengunjung lain untuk mengetahui letak toilet. Kebanyakan dari kita lebih suka bertanya, dibanding membaca petunjuk arah yang banyak tersebar dan bisa menuntun kita ke toilet. Ini hanya contoh kecil saja, rendahnya literasi yang kita miliki, dengan kata lain kita bangsa yang enggan membaca.
contoh Soal AKM : https://forms.gle/U282mhja29rh6HBB9
Asesmen merupakan kegiatan untuk mengungkapkan kualitas proses dan hasil pembelajaran. Banyak yang mencampuradukkan pengertian antara evaluasi (evaluation), penilaian (assessment), pengukuran (measurement), dan tes (test), padahal keempatnya memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda
Evaluasi adalah kegiatan mengidentifikasi untuk melihat apakah suatu program yang telah direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak, dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi berhubungan dengan keputusan nilai (value judgement)
Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar siswa atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) siswa. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang siswa.
Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan dimana seorang siswa telah mencapai karakteristik tertentu. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif dan nilai kuantitatif. Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Tes adalah cara penilaian yang dirancang dan dilaksanakan kepada siswa pada waktu dan tempat tertentu serta dalam kondisi yang memenuhi syarat-syarat tertentu yang jelas. Hubungan antara berbagai istilah tersebut adalah sebagai berikut.
Hasil kajian dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menunjukkan bahwa materi Ujian Nasional sampai saat ini dinilai terlalu padat, sehingga peserta didik dan guru cenderung menguji penguasaan konten, bukan kompetensi penalaran.
Ujian Nasional justru menjadi beban bagi peserta didik, guru, dan orangtua, karena sebagai indikator keberhasilan peserta didik sebagai individu.
Ujian Nasional seharusnya berfungsi untuk pemetaan mutu sistem pendidikan nasional, bukan penilaian peserta didik.
Ujian Nasional hanya menilai aspek kognitif dari hasil belajar, belum menyentuh karakter peserta didik secara menyeluruh.
Melihat kondisi tersebut, Mendikbud memutuskan bahwa tahun 2020 merupakan pelaksanaan Ujian Nasional untuk terakhir kalinya.
Penyelenggaraan Ujian Nasional tahun 2021 akan diubah menjadi Asesmen Kompetensi Minimal (AKM) dan Survei Karakter, yang terdiri dari kemampuan bernalar menggunakan bahasa (literasi), kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), dan penguatan pendidikan karakter.
Pelaksanaan ujian tersebut akan dilakukan oleh peserta didik yang berada di tengah jenjang sekolah (misalnya kelas 4, 8, 11), sehingga dapat mendorong guru dan sekolah untuk memperbaiki mutu pembelajaran.
Dengan dilakukan pada tengah jenjang, hasil asesmen bisa dimanfaatkan sekolah untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik.
Asesmen yang dilakukan sejak jenjang SD, hasilnya dapat menjadi deteksi dini bagi permasalahan mutu pendidikan nasional.
Hasil ujian tidak lagi digunakan untuk basis seleksi siswa ke jenjang berikutnya. Arah kebijakan ini juga mengacu pada praktik di tingkat level internasional, seperti PISA dan TIMSS.
Asesmen Kompetensi Mininum (AKM) dilaksanakan tidak berdasarkan atas penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam Ujian Nasional.
Asesmen tersebut tidak dilakukan berdasarkan mata pelajaran atau penguasaan materi kurikulum seperti yang selama ini diterapkan dalam ujian nasional, melainkan melakukan pemetaan terhadap dua kompetensi minimum siswa, yakni dalam hal literasi dan numerasi.
Asesmen kompetensi pengganti UN akan dirancang untuk memberi dorongan lebih kuat ke arah pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada pengembangan penalaran, bukan hafalan.
Literasi dan numerasi adalah kompetensi yang sifatnya general dan mendasar. Kemampuan berpikir tentang, dan dengan, bahasa serta matematika diperlukan dalam berbagai konteks, baik personal, sosial, maupun profesional.
Literasi tidak hanya kemampuan membaca, tetapi kemampuan menganalisis suatu bacaan, dan memahami konsep di balik tulisan tersebut. Sedangkan kompetensi numerasi berarti kemampuan menganalisis menggunakan angka.
Dua hal tersebut yang akan menyederhanakan asesmen kompetensi minimal yang akan dimulai tahun 2021, sehingga bukan lagi berdasarkan mata pelajaran dan penguasaan materi.
Literasi dan numerisasi menjadi kompetensi minimum atau kompetensi dasar yang dibutuhkan peserta didik untuk bisa belajar,
Survei karakter dilakukan untuk mengetahui data secara nasional mengenai penerapan asas-asa Pancasila oleh peserta didik Indonesia.
Survei karakter untuk mengetahui apakah asas-asas Pancasila benar-benar dirasakan oleh peserta didik dan tidak hanya berupa data kognitif, misalnya bagaimana implementasi gotong royong, kebahagiaan anak di sekolah, dan ada tidaknya bullying di sekolah. Hasil survei tersebut selanjutnya akan menjadi suatu panduan bagi sekolah dan Kemendikbud.
Survei karakter tersebut akan dijadikan tolok ukur untuk bisa memberikan umpan balik atau feedback ke sekolah-sekolah agar dapat menciptakan lingkungan sekolah yang membuat peserta didik lebih bahagia dan lebih kuat dalam memahami dan menerapkan asas Pancasila.
Wawasan tentang PROKTOR BROWSER
9 Sep 2020
Pengumuman Persiapan SSB (Simulasi Skala Besar) UBKD 2020 untuk siswa.
Bapak/Ibu Tim Teknis mohon menginformasikan kegiatan SSB kepada sekolah di wilayah masing-masing, yang akan melibatkan siswa dengan rincian sebagai berikut:
1. Rencana jadwal pelaksanaan kegiatan SSB siswa :
a. SSB Siswa SMA/SMK/MA/MAK (kelas 11) pada tanggal 16-19 November
b. SSB Siswa SMP/Mts (kelas 8) pada tanggal 23-26 November
c. SSB Siswa SD/MI (Kelas 4) pada tanggal 30 November – 3 Desember
2. Sekolah peserta adalah:
a. Seluruh satuan pendidikan jenjang SMA/SMK/MA/MAK dan SMP/Mts.
b. Sekolah SD/MI yang dimana guru sekolahnya menjadi peserta PELATIHAN TEKNIS KKG SD/MI.
3. Setiap sekolah peserta diminta untuk mempersiapkan maksimal 5 siswa dan 1 proktor untuk mengikuti SSB siswa.
4. Link pendaftaran serta mekanisme pendaftarannya akan diumumkan lebih lanjut dalam web ini.
Ujian merupakan bentuk evaluasi atau penilaian terhadap proses pembelajaran di sekolah. Ada berbagai bentuk ujian di sekolah, seperti; ujian harian (penilaian harian), ujian tengah semester (penilaian tengah semester), ujian semester (penilaian akhir semester), ujian sekolah berbasis nasional (USBN) dan ujian nasional (UN).
Bentuk ujian yang terakhir, Ujian Nasional, saat ini menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat pendidikan Indonesia. Pasalnya pemerintah telah berencana mengganti sistem UN dengan sistem yang baru, AKM dan SK.
Pengantian sistem UN, termasuk USBN merupakan 4 Kebijakan Merdeka Belajar yang dikeluarkan oleh Mendikbud RI, Nadiem makarim.
AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) dan SK (Survey Karakter) menjadi salah satu diantara 4 kebijakan Program Merdeka Belajar Mendikbud Nadiem Makarrim tersebut.
Kompetensi siswa yang diuji pada AKM dan SK, yaitu kemampuan bernalar menggunakan matematika (numerasi), menggunakan bahasa (literasi) dan penguatan pendidikan karakter. Uniknya, pelaksanaan AKM dan SK ini akan diterapkan di tengah setiap jenjang pendidikan seperti kelas IV, VIII dan kelas XI. Hal ini berdampak positif dimana guru akan termotivasi untuk memperbaiki mutu proses pembelajaran di kelas sejak awal.
Guru tidak lagi terbebani oleh UN, termasuk USBN yang selama ini menentukan kelulusan siswa di suatu sekolah. Sebaliknya guru terfokus untuk membekali siswa dengan berbagai kemampuan numerasi, literasi dan karakter siswa.
Dengan berlakunya AKM dan SK, pengelola pendidikan di daerah maupun pusat akan dapat memetakan kondisi setiap sekolah.
Diketahui juga nasib sistem UN tinggal 2 kali lagi yaitu tahun 2019 dan 2020 sedangkan tahun 2021 sudah diberlakukan sistem AKM dan SK.
Sedangkan USBN akan diganti dengan US, tidak lagi diembeli dengan kata ‘nasional’. Ini mengandung makna, penyelenggaraan US diserahkan pada guru dan sekolah.
Guru dan sekolah lebih tahu dengan kondisi sekolah dan karakter siswa. Oleh sebab itu bentuk penilaian US diberikan kebebasan pada sekolah. Boleh ujian tertulis seperti karya ilmiah, tugas kelompok, dan lain sebagainya, untuk menilai kompetensi siswa.
Seperti apapun sistem penilaian yang ditetapkan pemerintah, tidak terlepas dari perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru. Otomatis strategi dan metode mengajar juga berorientasi pada sistem penilaian yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun yang pasti, kebijakan pemberlakuan AKM dan SK serta US sebagai pengganti UN dan USBN juga memerlukan sosialisasi kepada guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan di sekolah.
Dengan Di hapuskannya UNBK ( Ujian Nasional Berbasis Komputer) bukan berarti UN (Ujian Nasional) Tidak ada, namun digantikan dengan UBKD (Ujian Bebasis Kompetensi Daring).
Proses Sosialisasi dan Uji Coba UBKD masih terus dilaksanakan oleh PUSMENJAR
Merujuk pada Bagan Timeline Kegiatan AKM Tahun 2020 yang dirilis pada tanggal 03 Agustus 2020 oleh Pusmenjar (Pusat Asesmen dan Pembelajaran Kemendikbud) sepertinya pelaksanaan AKM (Asesmen Kompetensi Minimal) pada tahun 2021 bakal benar-benar terlaksana.
Melihat dari bagan tersebut, rupanya pihak Pusmenjar sudah merencanakan dengan sangat matang mulai persiapan teknis, pelatihan teknis, sosialisasi, pelatihan sampai dengan tahap pelaksanaan yang sedianya direncanakan pada bulan November 2020.
Ada beberapa poin perbedaan antara AKM dengan UN, dimana perbedaan-perbedaan tersebut dapat dilihat dalam gambar di bawah ini :
Dari bagan gambar di atas terlihat jelas bahwa AKM dan UN memang benar-benar sangat berbeda. Dimana jenjang penilaian AKM dimulai dari jenjang SD/MI sedangkan UN dimulai dari jenjang SMP/MTs. Begitu juga dengan level siswa, subjek siswa, tingkat dan jenis tes sampai dengan perangkat yang digunakan pada saat pelaksanaan semuanya ada perbedaannya antara UN dan AKM.
Kelas 12 & Paket C : Februari 2021
SMA, SMK & SMP : Maret & April 2021
SD : Agustus 2020
Username : P12345678
12 : Kode Propensi mis. 05 (Jatim)
34 : Kode Kota / Kab mis. 29 Kab. Problinggo
5678 : Kode Sekolah .. (00XX )
Username dan Password Peserta Simulasi (Proktor Sekolah) didaftarkan oleh Tim teknis Provinsi atau Kab/Kota masing-masing.
AKM adalah asesmen yang dilakukan untuk pemetaan mutu pendidikan pada semua sekolah, madrasah, serta program kesetaraan jenjang dasar dan menengah. Untuk Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), ini penjelasan yang dilansir dari akun Instagram Badan Penelitian, Pengembangan, dan Perbukuan, Kemendikbud,
Lebih Detail tentang AKM Klik Situs dibawah ini :
Ujian Berbasis Komputer Daring (UBKD) masih dalam tahap simulasi. Beberapa proktor akan diminta kesediaanya untuk uji coba secara online. Saat simulasi, sebaiknya proktor di sekolah masing-masing agar dapat mengetahui kecepatan internet yang digunakannya.
App tidak dapat berjalan, silakan sesuaikan spesifikasi.
Jika laptop/pc mengalami hal ini, sesuaikan resolusi layar ke 1280 x 720.
Kalo masih tidak bisa, ubah ke 1366 x 768. Hapus exambro nya lalu ekstrak yang baru.
Tetap tidak bisa juga, pilih Graphics Setting, ubah Classic app ke Universal app. Klik Select an app, pilih camera, pilih add. Hapus exambro nya lalu ekstrak yang baru.
Langkah-langkah persiapan simulasi UBKD adalah sebagai berikut :
Registrasi akun proktor. Entry data proktor akan dilakukan oleh Tim Teknis UBKD Kabupaten/Kota, dengan memasukkan nama, email, ho hp dan nama sekolah. Setiap proktor akan mendapatkan akun dan password otomatis setelah data dientry oleh HD/Tim UBKD.
Proktor sekolah dapat meminta akun dan password ke HD/Tim UBKD untuk dapat login ke https://unbk.kemdikbud.go.id/ubkd/
Setelah berhasil login, silahkan lengkapi data yang diperlukan jika diminta.
Siapkan laptop yang ada web camera nya untuk simulasi ubkd. Proktor sekolah akan melakukan ujian online seperti siswa mengerjakan soal unbk dikoordinir oleh HD/Tim UBKD (Token, reset, dll).
Untuk dapat mengaskses soal ubkd, proktor harus download aplikasi exam browser 32 bit/64 bit. Sesuaikan dengan operating system laptopnya. aplikasi tersebut harus dipastikan dapat running di laptop proktor sekolah. Aplikasi exam browser versi simulasi ubkd 1 (skala kecil) silahkan download di web ubkd.
Lakukan ujicoba aplikasi exam browser untuk cek support/tidaknya lapotop/pc yang akan digunakan tanggal 10 September 2020. Biasanya semua pc/laptop support hanya ubah resolusi layarnya saja menjadi 1280 x 720 pixel.
Untuk lebih jelasnya perhatikan urutan gambar dibawah ini :
Klik 2x Exam Browser
Teknis Pelaksanaan Simulasi UBKD adalah sebagai berikut :
Proktor SD/SMP siap dengan laptop yang terkoneksi ke internet. Pastikan sinyalnya stabil. Ping 8.8.8.8 -t di cmd.
Sebaiknya proktor SD/SMP menggunakan 2 laptop. 1 untuk Simulasi UBKD, 1 lagi untuk login ke web ubkd/WA web.
Print panduan simulasi untuk memudahkan dalam proses klik dan urutan pengerjaan sesuai tahapan yang dicheklist.
Silahkan login ke https://unbk.kemdikbud.go.id/ubkd/
Pilih menu data pendukung. Anda akan mendapatkan user dan password untuk login ke cbt puspendik. Lakukan login jika sudah ada ijin dari Koordinator/HD/Tim Teknis Kab/Kota.
Setelah berhasil login dan tampil soal, lakukan simulasi seperti yang diminta pada panduan. Jika ada permintaan token, silahkan komunikasi di wa grup. Jika terjadi trouble dan harus reset peserta, silahkan bahas di grup wa.
Demikian persiapan Simulasi UKBD yang dapat saya sajikan, semoga bermanfaat bagi anda proktor SD/SMP yang baru pertama kali ikut Simulasi UBKD Skala Besar.
Kemendikbud telah mempublikasikan siaran pers bernomor 293/sipres/A6/X/2020 yang diberi judul Asesmen Nasional sebagai Penanda Perubahan Paradigma Evaluasi Pendidikan.
Dalam siaran pers itu disebutkan bahwa pada tahun 2021 akan diterapkan Asesmen Nasional.
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program keseteraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Asesmen Nasional terdiri dari tiga bagian, yaitu Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Perlu digarisbawahi Asesmen Nasional pada tahun 2021 dilakukan sebagai pemetaan dasar (baseline) dari kualitas pendidikan yang nyata di lapangan, sehingga tidak ada konsekuensi bagi sekolah dan murid. “Hasil Asesmen Nasional tidak ada konsekuensinya buat sekolah, hanya pemetaan agar tahu kondisi sebenarnya,” kata Mendikbud.
UBKD adalah singkatan dari Ujian Berbasis Komputer Daring. Merupakan sebuah sistem aplikasi yang digunakan untuk melakukan Asesmen Nasinal 2021. Jika pada tahun sebelumnya ada UNBK yang merujuk pada Ujian Nasinal(UN), sedangkan UBKD merukuk pada Asesmen Kompetensi (AKM) dan Survei Karakter (SK)
UBKD merupakan kemajuan dari TIK yang pesat, bebeda dengan UNBK yang harus menginstal komputer server di setiap sekolah, maka UBKD tidak perlu karena sifatnya yang sudah full online. Sekolah atau satuan Pendidikan hanya perlu menginstal yang bernama aplikasi exambrowser.
Penting juga untuk mengetahui apa sih AKSM itu?
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan penilaian kompetensi mendasar yang diperlukan oleh semua murid untuk mampu mengembangkan kapasitas diri dan berpartisipasi positif padamasyarakat. Terdapat dua kompetensi mendasar yang diukur AKM, yaitu literasi membaca dan literasi matematika (numerasi). Baik pada literasi membaca maupun numerasi, kompetensi yang dinilai mencakup keterampilan berpikir logis-sistematis, keterampilan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah serta mengolah informasi. AKM menyajikan masalah-masalah dengan beragam konteks yang diharapkan mampu diselesaikan oleh murid menggunakan kompetensi literasi membaca dan numerasi yang dimilikinya. AKM dimaksudkan untuk mengukur kompetensi secara mendalam, tidak sekedar penguasaan konten.
https://www.tasadmin.id/2020/10/asesmen-nasional-ubkd.html
ASESMEN NASIONAL MENGGUNAKAN APLIKASI UBKD ... lebih detailnya buka alamat diatas
https://www.youtube.com/results?search_query=ubkd
berbagai Informasi tentang UBKD (Ujian Berbasis Kompetensi DARING
https://www.youtube.com/results?search_query=%23UjianBerbasisKomputerDalamJaringan
LINK yang terkait dengan UBKD
https://www.youtube.com/watch?v=p5pjed5YweA
PENJELASAN TENTANG EXAMBROWSER & PROKTOR YANG DIGUNAKAN UBKD ASSESMENT 2021 OLEH PUSMENJAR KEMDIKBUD
https://www.youtube.com/watch?v=bmxZP2g1DZY
Penjelasan Teknis Pelaksanaan Simulasi Skala Besar UBKD (Ujian Berbasis Komputer Dalam Jaringan)
https://www.youtube.com/watch?v=K9bv_FdPuRE
Panduan Install Aplikasi ExamBrowser Client UBKD 2020
https://www.youtube.com/watch?v=OV4o3M2DwOU
Tutorial Pengoperasian CBT Sync Web Proktor pada UBKD 2020
ini alamat PROKTOR BRWOSER_ Full ONLINE