Disiplin adalah ketaatan dan kepatuhan terhadap peraturan, norma, atau perintah demi menciptakan keteraturan dan pengendalian diri. Disiplin juga bisa diartikan sebagai sikap yang membantu seseorang mencapai tujuan dengan menjaga fokus, konsistensi, dan melaksanakan tanggung jawab secara tertib. Â
Untuk menciptakan disiplin anak di sekolah, guru dan sekolah dapat menerapkan aturan yang jelas dan konsisten, menjadi teladan yang baik, serta menciptakan lingkungan yang positif. Selain itu, penting untuk menggunakan konsekuensi yang sesuai saat terjadi pelanggaran, memberikan pujian dan motivasi, serta melibatkan siswa dalam komunikasi dan pemahaman tentang pentingnya disiplin.Â
1. Terapkan aturan dan ekspektasi yang jelas
Buat daftar peraturan yang jelas: Susun peraturan sekolah dan kelas yang mudah dipahami dan tidak ambigu agar siswa tidak bingung.Â
Libatkan siswa: Diskusikan peraturan dengan siswa untuk membangun rasa kepemilikan dan pemahaman.Â
2. Berikan contoh dan teladan yang baik
Jadi panutan: Guru harus menunjukkan perilaku disiplin, seperti datang tepat waktu atau berpakaian rapi, agar siswa bisa mencontohnya.Â
Komunikasi terbuka: Selalu siap mendengarkan dan menangani masalah siswa dengan sikap yang tenang dan suportif.Â
3. Ciptakan lingkungan belajar yang positif
Lingkungan yang harmonis: Pastikan suasana di kelas atau sekolah terasa aman dan menyenangkan agar siswa merasa nyaman dan termotivasi.Â
Berikan pujian: Berikan pujian dan motivasi kepada siswa yang menunjukkan perilaku disiplin.Â
4. Gunakan konsekuensi yang logis dan konsisten
Konsekuensi logis: Terapkan konsekuensi yang berhubungan langsung dengan pelanggaran yang dilakukan untuk membantu siswa memahami dampak tindakan mereka.Â
Konsisten: Terapkan aturan dan konsekuensi secara konsisten agar siswa tahu apa yang diharapkan dari mereka dan tidak merasa diperlakukan tidak adil.Â
Peringatan terlebih dahulu: Berikan peringatan sebelum menerapkan konsekuensi untuk memberi kesempatan siswa memperbaiki perilakunya.Â
5. Libatkan siswa dalam proses
Ajak bekerja sama: Ajak siswa bekerja sama dan berdiskusi untuk menemukan solusi dari masalah kedisiplinan.Â
Alihkan perhatian: Gunakan metode "redirection" untuk mengalihkan perhatian siswa dari perilaku negatif ke aktivitas yang lebih positif, seperti bergabung dengan ekstrakurikuler.Â